Daftar isi
Liburan Hari Raya Idul Fitri 2019
Perayaan hari raya ini semakin meriah dengan tradisi mudik ke kampung halaman bagi para perantau.
Tak heran, tiket kereta mudik lebaran selalu terjual habis bahkan sejak 3 bulan sebelum hari H. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu merencanakan mudik sejak jauh-jauh hari.
Hari Raya Idulfitri menjadi momen tepat untuk memperbaiki silaturahmi. Tradisi mudik lebaran pada dasarnya dilakukan agar bisa berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara.
Terlebih bagi Anda yang selalu disibukkan dengan urusan pekerjaan setiap harinya. Libur nasional Hari Raya Idulfitri adalah waktu terbaik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Jika tak punya kampung halaman, Anda bisa berlibur bersama keluarga saat Idulfitri nanti.
| Tahun | Tanggal | Hari | Hari Libur |
|---|---|---|---|
| 2019 | 5 Juni 6 Juni |
Rabu Kamis |
Hari Raya Idul Fitri Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri |
| 2020 | 24 Mei 25 Mei |
Minggu Senin |
Hari Raya Idul Fitri Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri |
Libur nasional Idulfitri tahun 2019 diperkirakan akan jatuh pada tanggal 5 – 6 Juni. Dengan begitu, cuti bersama lebaran tahun depan akan berlangsung cukup Panjang karena jatuh pada hari Rabu dan Kamis. Biasanya, sebelum dan sesudah Idulfitri terdapat cuti bersama yang berlangsung selama 3 hari. Jadi, cuti bersama Idulfitri 2019 diperkirakan akan jatuh pada hari Senin, Selasa, hingga Jumat (3 – 7 Juni). Ditambah dengan dua kali hari Minggu, pada tanggal 2 dan 9 Juni, totalnya akan ada delapan hari libur Lebaran Idulfitri di 2019.
Sementara itu, cuti bersama Hari Raya Idulfitri 2020 akan berlangsung lebih panjang. Pasalnya, Idulfitri diperkirakan akan jatuh di hari Minggu dan Senin. Dengan begitu, cuti bersama lebaran diprediksi akan dimulai H-4 lebaran hingga H+3 lebaran. Jika sesuai perkiraan, libur nasional Hari Raya Idulfitri 2020 berlangsung sejak 20 – 28 Mei. Maka, secara keseluruhan akan ada 9 hari cuti bersama Lebaran tahun 2020 mendatang.
Namun demikian, libur nasional Hari Raya Idulfitri masih menunggu surat keputusan pemerintah. Beberapa perubahan dapat terjadi, tapi setidaknya Anda bisa mempersiapkan hari libur dengan baik. Sebaiknya beli tiket yang refundable, jadi jika terjadi perubahan jadwal keberangkatan tidak menimbulkan kerugian. Di Traveloka Anda bisa dengan mudah mengatur pengembalian tiket maupun perubahan jadwal keberangkatan.
Tradisi mudik yang hanya ada di Indonesia
Mudik menjelang Hari Raya Idulfitri menjadi tradisi turun temurun di Indonesia. Tak peduli seberapa jauh jarak kampung halaman, momen mudik tetap dinantikan setiap tahunnya. Konon, kata mudik berasal dari bahasa Jawa “mulih” dan “dilik” yang artinya pulang sebentar. Tradisi mudik bahkan sudah berlangsung pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit tahun 1293-1527 M. Masyarakat kala itu pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhur.
Istilah mudik sendiri baru populer digunakan pada tahun 1970-an, saat ibu kota Jakarta bertumbuh pesat. Sejak saat itu, mudik tak lagi hanya untuk membersihkan makam leluhur. Mudik lebih diartikan pada momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Bagi yang tidak memiliki kampung halaman, mudik berarti waktu berlibur yang tepat bersama keluarga. Terlebih bagi Anda yang telah jenuh dengan hiruk pikuk perkotaan.
Ketupat lebaran diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga
Belum lebaran namanya jika tidak ada ketupat yang tersaji di atas meja makan. Umumnya, ketupat disajikan bersama opor ayam atau hidangan bersantan lainnya. Konon, penyajian ketupat di Hari Raya Idulfitri pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Ketupat sendiri merupakan singkatan dari bahasa Jawa, yaitu “ngaku lepat lan laku papat”. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, sedangkan laku papat berarti empat tindakan.
Dalam hal ini, tindakan yang dimaksud merupakan simbol atau cerminan permohonan maaf. Tak hanya untuk perkataan yang salah, tapi juga tingkah laku. Sajian ketupat bersama hidangan bersantan pun punya makna tersendiri. Dalam bahasa Jawa disebut kupat santen, kepanjangan dari “kulo lepat nyuwun ngapunten”. Artinya adalah “saya mengaku salah, mohon maaf”. Jadi, selain lezat, ketupat ini juga sarat makna filosofis.
Bonus THR lebaran
Ada lagi hal yang paling dinantikan selain mudik dan ketupat di hari lebaran. Tentu saja bonus THR (Tunjangan Hari Raya) yang bahkan tercantum dalam peraturan Undang-Undang. Di Indonesia, bonus THR umumnya diberikan H-14 hingga H-7 cuti bersama Idulfitri. Tunjangan ini diberikan untuk mengimbangi pengeluaran ekstra selama merayakan lebaran bersama keluarga. Mereka yang tidak merayakan Idulfitri pun berhak mendapatkan THR.
Nominal bonus THR lebaran yang diberikan tentu berbeda-beda di setiap daerah. Umumnya, karyawan dengan masa kerja minimal satu tahun berhak mendapat bonus THR secara utuh. Artinya, sama dengan jumlah satu kali gaji pokok mereka. Namun, bagi yang baru mulai bekerja. maka bonus THR akan disesuaikan dengan masa kerjanya. Dengan demikian, antara satu karyawan dan karyawan lainnya akan mendapat bonus THR yang berbeda. Bahkan jika masih bekerja di satu instansi yang sama.
Hari Raya Idulfitri adalah momen berlibur terbaik yang harus Anda persiapkan dengan matang. Terlebih jika kampung halaman berada di luar pulau. Biaya akomodasi yang dibutuhkan tentu jauh lebih besar. Mengandalkan bonus THR lebaran saja tentu bukan solusi yang tepat. Dengan mengetahui prediksi libur nasional Hari Raya Idulfitri mendatang, libur lebaran lebih terencana.
CV.INDRA WIRATAMA – Sewa Mobil Bekasi konsisten melayani sewa / rental mobil bekasi dan mewah dengan tarif harga sewa termurah dengan pelayanan terbaik & terpercaya di wilayah Kota Bekasi – Bekasi Timur – Bekasi Barat – Bulak Kapal – Jatimulya – Bekasi Utara dan sekitarnya!